Jika Cinta, pasti ada ketulusan ketika bersamanya,Jika Tulus, pasti ada sebuah kekhawatiran jika menyakitinya ,Jika Rindu, pasti ada rasa kangen ingin bertemu denganya,Jika Setia, pasti ada sebuah ketakutan tuk kehilanganya,Jika Sayang, pasti ada sebuah perasaan ingin melindunginya....................Jangan berubah hanya karena ada yang tak menyukaimu.jadilah dirimu sendiri, percayalah akan selalu ada seseorang yang menyayangimu apa adanya.Jangan sedih bila belum dipromosi karena tidak pandai cari muka, ‘muka’ akan datang jika anda tetap bekerja dengan hati.Pria sejati bukan dia yg punya banyak wanita dalam hidupnya, namun dia yg menolak banyak wanita hanya demi wanita yg dicintainya.Jangan malu untuk meminta maaf, pun tak perlu ragu untuk memafkan. Karena, setelahnya akan selalu kita dapati ketenangan jiwa……Salah satu hal yang paling membahagiakan dalam hidup ini adalah ketika seseorang yang kamu cintai, mencintai kamu.Jangan menangisi seseorang yang tidak akan pernah menghapus air matamu, jangan mengubah dirimu untuk seseorang yang tidak takut kehilanganmu. :’)

BAHASA GHOTIC

~
Bahasa Gothik (*gutiska razda) adalah sebuah bahasa Jermanik 
yang sudah punah dan dipertuturkan oleh bangsa Goth dan terutama kaum 
Therving. Bahasa ini terutama diketahui dari Codex Argenteus, sebuah salinan naskah dari abad ke-6 dari naskah asli yang berasal dari abad ke-4 
dan merupakan sebuah terjemahan Alkitab. Naskah ini merupakan 
satu-satunya bahasa Jermanik Timur dengan korpus yang besar. Yang 
lain-lain, termasuk bahasa Burgundia dan bahasa Vandal hanya diketahui, 
itupun jika bisa, dari nama-nama pribadi saja yang tercatat pada 
laporan sejarah. Sebagai sebuah bahasa Jermanik, bahasa Gothik 
merupakan bagian dari rumpun bahasa Indo-Eropa. Bahasa ini merupakan 
bahasa Jermanik yang tercatat paling awal, namun tidak memiliki turunan 
modern. Dokumen tertua dalam bahasa Gothik berasal dari abad ke-4. 
Bahasa ini menjadi merosot semenjak pertengahan abad ke-6, antara lain 
karena kekalahan militer kaum Goth oleh kaum Frank, eliminasi kaum Goth 
di Italia, masuknya kaum Goth secara missal ke agama Katolik Roma (sebelumnya mereka beragama Arianisme), 
dan keterpencilan geografis. Bahasa ini bisa hidup sampai abad ke-8 di 
Spanyol dan penulis Frank Walafrid Strabo menulis bahwa bahasa ini 
masih dipertuturkan di daerah Donau hilir dan beberapa tempat 
pegunungan terpencil di Semenanjung Krim pada awal abad ke-9 (lihat pula: bahasa Gothik Krim). 
Keberadaan korpus-korpus yang cukup awal ini membuat bahasa ini sangat 
penting dalam ilmu perbandingan bahasa. Nama asli bahasa ini tidak 
diketahui namun rekonstruksi *gutiska razda didasarkan pada Jordanes Gothiskandza, dibaca sebagai gutisk-andja, "akhir (atau batas) Gothik". Sementara itu razda "bahasa" ditemukan pada misalkan Matius 26:73.

Contoh bahasa Gotik

Di bawah disajikan sebuah contoh bahasa Gotik. Yang diambil adalah doa Bapa kami yang diterjemahkan secara harafiah ke dalambahasa Indonesia 
  • Bahasa Gothik: 
    • Atta unsar, þu in himinam, weihnai namô þein. Qimai þiudinassus 
      þeins. Waírþai wilja þeins, swê in himina jah ana aírþai. Hlaif 
      unsarana þana sinteinan gif uns himma daga. Jah aflêt uns þatei skulans 
      sijaima, swaswê jah weis aflêtam þaim skulam unsaraim. Jah ni briggais 
      uns in fraistubnjai, ak lausei uns af þamma ubilin. Unte þeina ist 
      þiudangardi jah mahts jah wulþus in aiwins.

  • Terjemahan harafiah 
    • Bapa kami, Engkau di Sorga, terpujilah Nama-Mu. Datanglah 
      Kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu, seperti di Sorga dan di Bumi. Roti 
      kami setiap hari, berikanlah kami hari ini. Dan ampunilah kami, orang 
      bersalah, seperti kami mengampuni yang bersalah pada kami. Dan jangan 
      bawa kami ke percobaan, namun bebaskan kami dari yang jahat. Sebab 
      milik-Mu lah Kerajaan dan Kekuasaan dan Kemuliaan secara abadi.

0 komentar:

Posting Komentar