Jika Cinta, pasti ada ketulusan ketika bersamanya,Jika Tulus, pasti ada sebuah kekhawatiran jika menyakitinya ,Jika Rindu, pasti ada rasa kangen ingin bertemu denganya,Jika Setia, pasti ada sebuah ketakutan tuk kehilanganya,Jika Sayang, pasti ada sebuah perasaan ingin melindunginya....................Jangan berubah hanya karena ada yang tak menyukaimu.jadilah dirimu sendiri, percayalah akan selalu ada seseorang yang menyayangimu apa adanya.Jangan sedih bila belum dipromosi karena tidak pandai cari muka, ‘muka’ akan datang jika anda tetap bekerja dengan hati.Pria sejati bukan dia yg punya banyak wanita dalam hidupnya, namun dia yg menolak banyak wanita hanya demi wanita yg dicintainya.Jangan malu untuk meminta maaf, pun tak perlu ragu untuk memafkan. Karena, setelahnya akan selalu kita dapati ketenangan jiwa……Salah satu hal yang paling membahagiakan dalam hidup ini adalah ketika seseorang yang kamu cintai, mencintai kamu.Jangan menangisi seseorang yang tidak akan pernah menghapus air matamu, jangan mengubah dirimu untuk seseorang yang tidak takut kehilanganmu. :’)

GHOTIC ORIGINAL INFORMATION

~

Kumpulan orang berkostum item-item, dandanan serem kayak setan, pake simbol pentagram atau heartagram, lagu metal yang menghantam gendang telinga, nge-drugs, memuja setan, depresi, preman, Evanescence dan Marilyn Manson…..mungkin adalah sebagian bayangan teman-teman pembaca begitu mendengarkan kata “gothic”. Pertanyaan teman-teman pembaca pasti “apa itu Ghotic“?
Nah, sekarang kalau saya kasih tahu : sebenarnya Evanescence, Marilyn Manson, HIM, My Chemical Romance, Nightwish, Nine Inch Nails, Lacuna Coil, Sirenia, Slipknot, Sepultura, Korn, Within Temptation yang suka digembar-gemborkan media sebagai “Ghotic”…..sebenarnya bukan artis Ghotic sama sekali, bahkan orang-orang dalam subkultur ini tidak pernah mengakui mereka sebagai artis Ghotic….Anda bakalan heran nggak?

Tapi percaya atau tidak, it’s true. Evanescence, Marilyn Manson, dan semua artis di atas barusan itu bukan Ghotic. Dandanan mungkin iya, tapi kalau musik…..jauh sekali. Evanescence mungkin bisa dibilang 40% Ghotic saja, kalau Anda mengoleksi semua albumnya dari awal dan akhir. Kenapa Evanescence (dan terutamaMy Chemical Romance) tidak diakui? Salah satu alasan para Ghotic adalah…..karena lagu-lagunya terlalu emosional dan depresi, sama sekali tidak mencerminkan Goth yang sesungguhnya. Bahkan artis-artis di atas dianggap memberi semacam image jelek seolah-olah Ghotic itu kaum orang depresi, bosan hidup, atau suka berbuat kekerasan.
Dan tahukah Anda kalau tidak semua musik metal dan underground bisa disebut “Ghotic”? Bahkan musik Ghotic sendiri bisa terdiri dari aliran apapun mulai dari rock, elektronik, sampai folk song dan klasik kontemporer?
Tahukah Anda kalau penganut Ghotic itu sebenarnya bukan vampir atau pemuja setan….tapi terbukti diikuti oleh orang-orang dari berbagai agama dan kepercayaan?
Nah, sekarang apa Anda penasaran apa itu Ghotic sebenarnya? :)
.
Ghotic = Music + Mindset Subculture
Secara nama, Ghotic adalah nama kaum barbar Germanic yang menyerang Eropa dan memulai abad kegelapan. Mereka meninggalkan banyak peradaban penting seperti lukisan dan arsitektur.
Namun Subkultur Ghotic yang berbasis musik yang dikenal hingga kini sebenarnya dimulai di Inggris tahun 1980-an setelah kematian Post-Punk. Diambil dari “abunya”, lahirlah subkultur Ghotic.  Itulah kenapa baju hitam-hitam, dandanan kelam, sarung tangan jala, sebenarnya masih pengaruh dari post-punk. Subkultur Ghotic diawali dari lagu Bauhaus “Bela Lugosi’s Dead”, yang dicirikan dengan banyaknya efek reverb gitar dan atmosfer kelam. Mula-mula istilah “Ghotic” hanyalah olok-olok media terhadap lagu Bauhaus itu, tapi malah dari istilah itu lahirlah subkultur baru yang menggantikan Post-Punk, yaitu Ghotic.
Beberapa band Goth pioneer selain Bauhaus adalah : Siouxsie and the Banshees, Joy Division, Christian Death, Fields of Nephilim, The Damned, dan The Sisters of Mercy.
Dari waktu ke waktu, subkultur Ghotic mengalami perkembangan. Muncul pemahaman kalau menjadi seorang Ghotic adalah memiliki mindset menghargai keindahan dalam kematian dan kegelapan di mana orang-orang lain pasti akan menghindarinya, dan menghargai dark aesthetics. Dan satu lagi, Ghotic bukanlah subkultur yang terdiri dari orang-orang depresi. Orang-orang dalam scene ini justru menikmati hidup dengan cara mereka sendiri. Berpakaian hitam adalah cara mereka mengekspresikan diri, bukan karena mereka ingin bunuh diri, suka membunuh orang, atau depresi. Bahkan kalau Anda mau tahu, Anda nggak mesti berpakaian hitam untuk menjadi seorang Ghotic. Banyak kaum Ghotic yang suka berpakaian warna-warni dan itu nggak membuat mereka “dipecat” dari subkultur tersebut. Emilie Autumn contohnya.
Karena Ghotic adalah subkultur berbasis musik, subkultur ini terbuka bagi semua orang dari setiap kepercayaan baik Kristen, Yahudi, Muslim, Buddha, atheis, sampai agama non-mainstream seperti vampirism, satanis, dan Wiccan. Tapi yang jelas, Ghotic nggak identik dengan satu agama tertentu, seperti Kristen doang atau satanic doang. Tidak adak kaitan antara Ghotic sama agama, karena Ghotic emang bukan agama. Jadi salah mitos kalo Ghotic itu vampir, memuja setan, dan minum darah.

.
Band Band Ghotic dan Musik Ghotic

“Seseorang tak pernah dianggap Ghotic sampai mereka mendengarkan musik Ghotic. Sebab Ghotic adalah subkultur yang berbasis musik. Anda bisa saja pake baju item satu mall, pake eyeliner sekilo sampe setan pun kabur liat muka Anda, tapi Anda belum jadi Ghotic kecuali Anda mendengarkan musik Ghotic yang sebenarnya. Kalau Anda punya Goth mindset, memakai baju Gothic, dan membaca sastranya, itu nilai plus buat Anda.
“Tapi janganlah juga memaksakan diri untuk mendengarkan musik yang tidak Anda sukai. Menjadi Ghotic berarti juga menikmati hidup. Dengarkan musik apapun yang Anda sukai, kenakan pakaian apapun yang Anda sukai, Ghotic dan bukan.”
Pergilah ke setiap website, blog, dan forum Ghotic dan itulah yang Anda dapatkan. Terkesan aneh, kadang bertentangan atau apapun itu, tapi itulah “norma tak tertulis” yang berlaku dalam subkultur Ghotic.
Bahkan, sebenarnya tidak ada ketentuan khusus seperti apa musik yang disebut “Ghotic” dan masuk subkultur ini. Hanya saja ada beberapa ciri tersendiri, bisa salah satu atau semuanya : banyak memakai efek reverb dalam gitar atau sound effect, memiliki atmosfer musik kelam dan dalam, memiliki lyrics lagu yang kontemplatif dan menghargai keindahan dalam kegelapan, punya lyrics lagu yang berdasarkan cerita pagan atau mitos, dan banyak didengarkan oleh orang-orang subkultur Ghotic. Kebanyakan musisi Ghoticdi Eropa lahir dari perusahaan rekaman bernama Projekt.
Artis-artis atau musisi yang “benar-benar Ghotic” dan telah diakui komunitas ini di antaranya adalah :
The Cure (rock), Dead Can Dance (etnik kontemporer, ambient), Corvus Corax (etnik), Sol Invictus (country), Lycia (ambient), Autumn’s Grey Solace (ambient shoegaze), Bauhaus (rock), Siouxsie and the Banshees (80’s rock), Type O Negative (ambient), Emilie Autumn (Victorian industrial), Faith and the Muse (new age Celtic rock), Inkubus Sukkubus (pagan rock), The sisters of Mercy (80’s rock), Rasputina (cello rock), The Cruxshadows (elektronik industrial), VNV Nation (elektronik), Christian Death (hard rock), Rising Shadows (new age Celtic), Theatres des Vampires, Mediaeval Baebes (medieval), Cocteau Twins (ambient).
Beberapa artis Ghotic : Siouxsie Sioux, Emilie Autumn, Theatres des Vampires
Artis-artis yang bukan Ghotic, tapi memiliki ciri-ciri musik dan fashion style mendekati Ghotic, populer dalam subkultur ini, bahkan ikut mempengaruhi beberapa musisi Ghotic : Nightwish, Stevie Nicks, Enya, Tori Amos, Theatre of Tragedy.
Kebanyakan musik Ghotic sangat berbeda, bahkan menyimpang jauh dari lagu-lagu yang terdengar di mainstream. Tergantung masing-masing orang, ada yang bisa langsung suka tapi banyak pula yang tak bisa mentoleransi dan ujung-ujungnya “ini lagu apaan sih??”. Bahkan sekarang saya mau tanya, berapa nama dari yang saya list di atas yang Anda kenal? (atau malah ngga ada yang kenal?)
Kalo nggak kenal, kenalan dong….
Gimana kalo Anda kenalan dengan beberapa sampel musik Ghotic di bawah ini? Dan tenang aja, yang ini dijamin bersahabat dengan telinga teman-teman pembaca kok, hehehe. ^__^
1. Emilie Autumn – Marry Me
2. Faun – Von den Elben
3. Lycia – Asleep in the River
Jangan lupa pula, lagu pertama yang mengawali kelahiran subkultur  Ghotic :
Bauhaus – Bela Lugosi’s Dead
.
Fashion dan Literatur
Beberapa dark literature yang populer dalam subkultur Goth :
Anne Rice (penulis novel Vampire Chronicles), Edgar Allan Poe, Alfred Lord Tennyson, dan literatur-literatur horror klasik seperti Daphne du Maurier, Mary Shelley (penulis Frankeinstein), dan Bram Stroker (penulis kisah vampir bernama Bela Lugosi). Literatur yang banyak disukai Ghotic juga buku-buku yang berkaitan dengan dunia sihir seperti Harry Potter, fantasi, dan sci-fi.
Beberapa film yang populer dalam subkultur Ghotic :
Film-film karya Tim Burton sangat digandrungi oleh komunitas Ghotic. Selain itu, film-film vampir, kolosal, dan romantic era juga sangat disukai….seperti : Van Helsing, Underworld, Interview with Vampire.
Fashion : hitam adalah ciri khas, walaupun tidak selalu. Korset dan sepatu combat adalah ciri khas lain yang banyak digunakan. Aksesoris lain adalah perak, velvet, stoking jala, dan sarung tangan jala yang berlubang di bagian jari.
Basic Ghotic Look
.
Komunitas Ghotic
Dari romantic goth, medieval goth, deathrocker, sampai anime….semua ada dalam komunitas Ghotic. Di Eropa dan Amerika sendiri, mereka punya Goth club sampai festival Goth. Salah satu festival yang populer bagi semua kaum Ghotic untuk berkumpul adalah Whitby Ghotic Weekend di Inggris dan Ghotic Treffen Festival di Jerman. Bahkan kalau Anda pergi ngenet, cobalah jalan-jalan ke Forum Ghotic.
Bahkan di sini ada 2 istilah julukan populer, yaitu “BabyBat” sama “Poseur”. BabyBat adalah orang yang baru masuk komunitas Ghotic, atau Ghotic newbie. Sedangkan goth poseur adalah orang yang ngaku-ngaku Ghotic padahal denger musiknya aja enggak, tahu sejarah atau subkulturnya juga enggak, cuma modal baju item-item dan eyeliner tebel doang trus ke mana-mana “eh liat, gue Ghoticc nih gan”. :D
Sekarang teman-teman pembaca…..are you Goth enough? ;-)
Orang Ghotic di suatu festival

0 komentar:

Posting Komentar